Konselor HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Cicih Kurniasih, mengatakan gejala awal penyakit kusta lebih mirip dengan panu. Meskipun penyebaran virusnya lamban, tapi patut diwaspadai karena bisa membuat cacat.
"Tapi kebanyakan masyarakat belum mengetahui penyakit tersebut. Masyarakat belum memahami apa itu kusta. Virus kusta bisa menyerang langsung ke pusat saraf," kata Cicih, Kamis (5/2/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada penyebarannya, virus kusta biasanya terlihat setelah lima tahun. Masyarakat harus selalu waspada karena penyakit kusta bisa membuat cacat si penderita seperti jari tangannya butung karena digerogoti bakteri atau rongga hidung bisa bolong. "Bahkan kaki bisa cacat," sebutnya.
Warga sering mengabaikan penyakit tersebut dan hanya menganggap panu biasa. Padahal, seharusnya diperiksa sedini mungkin.
"Di lapangan banyak ditemukan masyarakat yang enggan untuk menceritakan penyakitnya, mungkin karena malu. Padahal setelah kita periksa, ternyata menderita penyakit kusta," tutur Cicih.
Dia mengatakan, dari 140 orang yang terdata positif kusta, mayoritas berdomisili di Desa Cibaregbeg Kecamatan Cibeber dan Desa Sukasari Kecamatan Cilaku.
“Kami sudah memokuskan ke daerah perkotaan karena tidak hanya di desa saja. Di kota juga penyakit tersebut
sudah menyebar. Kami mengimbau bila warga memiliki bercak putih atau ada bagian tubuh yang mati rasa segera periksakan ke tempat fasilitas kesehatan terdekat," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)
