Permintaan itu disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi. Dedi mengatakan 17 kader duduk sebagai anggota DPRD Jabar. Bila satu mobil bernilai Rp500 juta, Fraksi Golkar mendapat jatah Rp10 miliar dari pengadaan mobil dinas tersebut.
Dedi menilai dana itu cukup untuk membangun kembali permukiman yang hancur diterjang banjir bandang di Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang. "Digeser saja penggunaannya. Tinggal ganti nomenklaturnya," kata Dedi melalui sambungan telepon, Jumat (27/5/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dedi mengatakan BPBD Subang membutuhkan dana Rp15 miliar untuk menangani dampak bencana. Dana itu untuk memulihkan kondisi perekonomian dan pemukiman warga.
Pada Minggu 22 Mei 2016, banjir bandang menerjang Desa Sukakerti. Enam orang tewas dalam kejadian tersebut.
Selain itu, lima orang mengalami luka berat, dua orang luka ringan, dan 388 jiwa mengungsi. Penanganan banjir terus dilakukan hingga tujuh hari kedepan, yakni 29 Mei 2016.
Baca: Banjir Bandang di Subang Sebabkan 6 Orang Tewas
Sebelumnya, Dedi juga mengatakan Partai Golkar Jabar menolak pengadaan mobil dinas untuk anggota DPRD. Menurutnya, dana itu lebih baik digunakan untuk kebutuhan masyarakat.
Rencana pengadaan mobil dinas untuk anggota DPRD Jabar menjadi pemberitaan pada April 2016. Anggaran untuk pengadaan mobil dinas itu mencapai Rp400 juta per unit.
Baca: DPRD Jabar Beli Fortuner, Aher: Anggarannya Ada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
