Dalam kuliah umumnya, Panglima mengingatkan kembali bahaya proxy war atau perang asimetris yang saat ini tengah dihadapi Indonesia. Ia juga memotivasi mahasiswa lebih bersemangat menuntut ilmu dan terus meraih prestasi.
"Saya sharing saja, bahwa ancaman bangsa Indonesia yang nyata itu seperti apa. Sehingga mereka bisa menambah pengetahuan dan motivasi untuk belajar," kata Gatot usai mengisi kuliah umum, Jumat (26/8/2016) sore.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk menghadapi bahaya proxy war, Gatot menyampaikan beberapa saran agar para pemuda bisa menghadapinya. Salah satunya, para pemuda harus memiliki cita-cita yang tinggi dan berusaha untuk menggapainya.
"Yang paling penting, mereka harus memiliki mimpi. Karena kalau orang ingin menggapai mimpi yang tinggi, dia bisa mendharmabaktikan apapun yang dimiliki untuk bangsa dan negara," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)