"Drone diterbangkan untuk memantau titik-titik yang mencurigakan," kata Humas dan Protokoler Basarnas Bandung, Joshua, Selasa (27/9/2016).
Menurutnya, penggunaan drone diyakininya efektif karena dapat menjangkau daerah yang lebih luas maupun sulit. "Efektif karena kita mendapatkan visual yang lebih luas dan bisa menjangkau beberapa bagian wilayah Jatigede," kata dia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selanjutnya, Joshua menegaskan ada beberapa peralatan lain yang digunakan, yakni tujuh perahu karet, rafting, kayak, dan backhoe apung. "Tim akan berupaya mencari di titik lain juga," ujarnya.
Tim pencari gabungan yang berjumlah 54 orang telah menemukan 34 jenazah korban banjir bandang Garut yang terjadi pada Selasa malam 20 September. Sebanyak 19 korban masih dicari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)