Materi pemulihan trauma diberikan oleh petugas Dinas Sosial dan Penanggulanganan Kemiskinan Kota Bandung. Trauma healing dilakukan secara bergantian. Siswa kelas 1 dan 2 mendapat kesempatan pertama.
"Ini untuk memberikan semangat terhadap anak-anak agar tidak takut dengan hal-hal seperti ini. Anak-anak lebih diajak dengan berbagai permainan," kata Neneng Romlah salah satu petugas Tagana Dinsos di SDN Kresna, Jalan Kresna, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Aneka materi yang diberikan mampu membuat siswa terpingkal. Trauma healing dimulai pukul 08.00-10.00 WIB. Dalam dua jam itu, siswa diajak bermain oleh petugas.
Sayangnya, tidak semua siswa SDN Kresna masuk. Tak sedikit orangtua siswa yang izin anaknya tidak ke sekolah.
"Anak-anak tidak semua hadir. Tidak melakukan absen, karena hari ini bagi anak-anak yang bersedia sekolah saja. Orangtua tua sudah ada yang bilang bahwa anaknya tidak akan masuk hari ini," kata Kepala SDN Kresna Waluyawati.
Menurutnya, mayoritas siswa SDN Kresna Bandung mendengar suara ledakan bom panci pada Senin, 27 Februari 2017. Pasalnya lokasi ledakan yakni di Taman Pendawa hanya berjarak kurang dari 100 meter ke sekolah tersebut.
"Bahkan kemarin ada yang nangis-nangis karena takut. Jadi trauma healing ini dilakukan agar anak-anak tidak takut untuk pergi ke sekolah," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)