Emi sedang mendonorkan darahnya. Foto: Roni Kurniawan
Emi sedang mendonorkan darahnya. Foto: Roni Kurniawan (Roni Kurniawan)

Donor Darah Jadi Gaya Hidup, Persediaan Darah di PMI Bandung Melimpah

donor darah
Roni Kurniawan • 09 Mei 2015 13:41
medcom.id, Bandung: Persediaan darah di Palang Merah Indonesia Kota Bandung melimpah. Persediaan di sana mencapai 4.683 labu pada saat ini. Jumlah tersebut diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan darah di Kota Bandung hingga awal Juni.
 
Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesyanto, mengatakan kesadaran masyarakat Bandung untuk mendonorkan darah menjadi salah satu alasan melimpahnya stok darah.
 
Menurut dia, mendonorkan darah sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Setiap hari, sekitar 150 orang mendatangi unit pelayan darah PMI untuk mendonorkan darahnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Stok darah di sini (PMI Kota Bandung) alhamdulillah banyak. Sampai hari ini, kita ada 4.683 labu dari berbagai jenis golongan darah. Stok tersebut bisa bertahan dan memenuhi kebutuhan di Bandung hingga awal Juni nanti. Di Bandung, donor darah sudah menjadi gaya hidup. Jadi tidak ada kelangkaan golongan darah," ujar Ade saat ditemui awak media di Kantor PMI Kota Bandung, Jalan Aceh Nomor 79, Jumat (8/5/2015).
 
Saat ini, lanjut Ade, persediaan darah yang paling banyak yakni golongan darah B dan O. Namun, saking melimpahnya stok darah di PMI Kota Bandung, sebanyak tiga kali dalam satu pekan, pihaknya harus memusnahkan ratusan labu karena sudah mendekati masa kadaluarsa.
 
"Yang paling banyak darah O sebanyak 1.587 dan B sebanyak 1.642. Kalau yang sedikit darahnya itu golongan darah AB, hanya 346. Soalnya jarang juga yang mendonorkan dan membutuhkan. Bahkan, dalam satu minggu kita tiga kali membuang labu yang sudah memasuki masa expire. Kita juga melibatkan pihak ketiga untuk membuang limbah labu itu, jadi tidak dibuang sembarangan," kata dia.
 
Bahkan, dengan melimpahnya persediaan darah, PMI Kota Bandung tak jarang mendistribusikan darah tersebut ke beberapa daerah lainnya seperti ke Rumah Sakit di Kuningan, Cirebon, Cianjur dan Sukabumi.
 
"Kita juga mendistribusikan ke beberapa daerah yang sudah ada jaringannya," ujar Ade.
 
Kebiasaan mendonor darah secara rutin diakui oleh Ami, 33. Tiga bulan sekali, dia datang ke unit pelayanan darah. Dia mengaku bangga bisa menyumbangkan sebagian darahnya.
 
"Tiga bulan sekali saya ke sini untuk mendonorkan darah. Bangga aja, karena ini merupakan salah satu bagian dari sisi kemanusiaan dan rasa peduli saya bagi orang yang membutuhkan. Mudah-mudahan teman-teman yang di luar sana juga ikut peduli mendonorkan darahnya. Karena ini juga bisa menyehatkan kita," kata Ami saat ditemui Metrotvnews.com ketika mendonorkan darah di ruang pelayanan darah PMI Kota Bandung.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(BOB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif