"Untuk pemudik dari Bandung, khususnya pemudik yang bawa mobil, cek persiapannya. Apalagi (yang mudik ke) daerah priangan timur. Itu yang namanya rem, kanvas rem, dan karburator harus diperiksa secara teliti. Biasanya tingkat kecelakaan naik. Per hari ini saja ada sekitar 200 orang meninggal dunia," ujar pria yang akrab disapa Emil, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Rabu (15/7/2015).
Selain itu, Emil pun mengimbau untuk para pemudik untuk melakukan istirahat secukupnya ketika merasa lelah agar bisa selamat sampai tujuan dan bertemu dengan keluarga serta sanak saudara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Hati-hati bawa beban kalau pakai motor. Kalau capek, harus banyak istirahat. Jangan sampai niat untuk pulang menjadi ada kendala atau ada kecelakaan di jalan," tuturnya.
Namun, tren mudik saat ini tidak bisa dinikmati Emil ketika kecil menggunakan sepeda motor. Pasalnya, keluarga yang dituju di daerah Sumedang sudah tidak ada lagi.
"Biasanya, karena dulu waktu kecil saya mudik naik motor ke Sumedang. Tapi sekarang enggak karena yang di sana sudah meninggal. Paling ngumpul di rumah orang tua, di Cigadung," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
