Putra pertama pasangan Priatna Kurni, 21, dan Nani Maryani, 20, warga Dusun Babakan Jati, Desa Jatisari, Kecamatan Tanjungsari, Sumedang, ini diiming-imingi mendapat bantuan pemerintah sebesar Rp3,5 juta jika mau dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang untuk diperiksa sekaligus dibuatkan surat keterangan tidak mampu (SKTM) di sana.
Informasi dari kepolisian, pelaku pencurian bernama Khoerunisa. Perempuan ini bisa meyakinkan orang tua Nauval untuk membawanya ke RSUD Sumedang. Modusnya, perempuan itu bisa membantu Nauval mendapatkan bantuan dana dari pemerintah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pelaku penculikan itu datang ke rumah dan membujuk kami ikut ke RSUD Sumedang dengan membawa bayi kami untuk diperiksa agar dapat bantuan dari pemerintah," kata Nani.
Kemudian, Nani setuju untuk membawa Nauval ke RSUD Sumedang. Setelah tiba di sana, Nani disuruh menunggu. Kemudian, perempuan itu menolongnya untuk mengambil nomor antrean.
"Tak lama kemudian dia kembali. Ia menyebutkan nomor antreannya 27. Saat itu antrean baru sampai 17," kata Nani.
Tak lama kemudian, pelaku meminta bayi Nani dibawa dulu ke ruang labolatorium untuk diperiksa. Dan Nauval pun berpindah tangan ke tangan pelaku. "Namun, hingga beberapa lama menunggu, dia tak kunjung datang. Dan ternyata saya baru sadar dia menculik anak saya," katanya.
Kapolsek Sumedang Selatan, Kompol Dilam, membenarkan kejadian penculikan tersebut. Bahkan berdasarkan hasil rekaman CCTV milik RSUD Sumedang, pelaku keluar rumah sakit dari ruang rawat inap.
"Pelaku berkerudung oranye itu membawa bayi Nauval dengan tanda-tanda memakai pakaian biru," kata Dilam.
Selanjutnya, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan terhadap kasus penculikan tersebut dan juga akan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit untuk menangkap pelaku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
