"Tampungan air untuk mengurangi risiko apabila ada masalah di pompa air," ujar Manajer Pemasaran Pipa PDAM Tirta Asasta Depok, Imas Diah Pitaloka, Senin, 8 Juli 2019.
Dia mengaku, pihaknya telah mencari tanah di wilayah timur dan barat untuk dibangun bak penampungan sebagai cadangan air. Sehingga, dia memastikan pasokan air di Depok aman.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi kalau ada gangguan warga tidak terganggu karena ada suplai yang kami pergunakan untuk cadangan air yang terganggu," ucapnya.
Dia menerangkan, pembuatan bak penampungan sebagai antisipasi jangka pendek. Pembangunan bak air raksasan dikhususkan untuk penduduk di wilayah barat dan timur Kota Depok dan ditarget selesai pada 2020.
Imas menjelaskan, untuk penanganan krisis air juga dilakukan dengan mengoptimalkan sejumlah bendungan di bantaran Ciliwung. Dia mengaku, pihaknya terus berinovasi dan mengawasi dampak kemarau.
"Mudah-mudahan (suplai air) cukup. Kan setiap empat tahunan itu ada kemarau panjang dan banjir juga, cadangan ini yang sudah-sudah cukup sampai setahunan juga," tegasnya.
Imas memaparkan, PDAM Tirta Asasta memiliki tiga bendungan di Kali Ciliwung Depok. Pihaknya juga menyiapkan truk tangki berkapasitas delapan ribu liter dan lima ribu liter disiapkan, untuk mengatisipasi dampak kekeringan di Depok.
"Jadi ketika ada masalah kekeringan, atau kesulitan air truk langsung meluncur ke lokasi untuk menyuplai air," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
