medcom.id, Bogor: Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar kembali mengingatkan bahaya sampah plastik bagi manusia dan lingkungan jika dibuang sembarang. Sebab butuh waktu 500 tahun untuk mengurai sampah plastik.
Menteri LHK mengatakan, sampah terutama kantung plastik masih menjadi masalah dunia, termasuk di Indonesia. Penggunaan kantung plastik di Indonesia tergolong sangat tinggi yakni mencapai 9,5 miliar kantung per tahun.
"Yang paling berbahaya adalah sampah kantung plastik yang masuk ke laut. Kemudian dimakan oleh ikan dan dia menjadi butiran halus," kata Siti Nurbaya Bakar disela Aksi Hijau Nusantara di area Car Free Day Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (31/7/2016).
Bagian-bagian sampah kantung plastik yang masuk ke laut dapat dimakan oleh ikan. Kantung plastik tersebut menjadi butiran halus atau unsur hara di dalam tubuh ikan. Kemudian ikan-ikan itu dikonsumsi manusia.
"Yang namanya plastik, kenapa dia berbahaya karena dia tidak bisa berurai ketika berada di alam dan diperkirakan berurainya dalam waktu 400 tahun," kata dia.
Sejumlah peneliti dari University of California dan Universitas Hassanudin pernah mengumumkan pada 2015 mengenai ikan yang mengonsumsi sampah plastik di Indonesia. Saat itu, para peneliti mengambil sampel 76 ikan dari 11 spesies dari pasar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Sejumlah peneliti dari University of California dan Universitas Hassanudin pernah mengumumkan pada 2015 mengenai ikan yang mengonsumsi sampah plastik di Indonesia. Saat itu, para peneliti mengambil sampel 76 ikan dari 11 spesies dari pasar di Makassar, Sulawesi Selatan.
Peneliti menemukan plastik di dalam usus ikan yang diteliti. Jika dikonsumsi manusia, dapat menyebabkan peradangan tubuh, kematian sel, dan kerusakan saluran pencernaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)