"Bus itu (Rukun Sayur) adalah bus terakhir yang menjemput kami, rencananya 6 bus, tapi cuma ada 5, maka penumpang yang tidak dapat bus disatukan dengan kami sehingga kelebihan muatan," kata Sholeh di ruang perawatannya di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (15/7/2015).
Sholeh menceritakan, ia bersama rombongan berangkat dari Jakarta pada pukul 8 pagi. Sepanjang perjalanan, kata Sholeh, sempat beristirahat di dua titik, yakni di Bekasi dan Indramayu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Pas di pom bensin Indramayu ganti sopir, setelah jalan cukup jauh, sepertinya sopir pengganti itu juga kelelahan dan ngantuk," katanya.
Hingga memasuki tol Palikanci KM 202, menurut Sholeh, tidak bisa diketahui secara persis bagaimana kecelakaan tersebut terjadi. Ia mengatakan, kecelakaan berlangsung saat sebagian besar penumpang sedang tidur siang.
"Jadi kita tidak tahu kejadian persisnya bagaimana, karena tiba-tiba bus menghantam dan saya terlempar," katanya.
Meskipun begitu, Soleh mengaku bersyukur karena berada pada barisan kursi di sebelah kanan, sementara penumpang di kursi sebelah kiri merupakan belasan penumpang yang tewas dan mengalami luka berat akibat insiden tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)