Kerabat dan tetangga berdatangan ke rumah duka. Mereka mengucapkan belasungkawa dan mendoakan agar keluarga tetap tegar.
Kalinoh, kakak almarhum, pun tak dapat menyembunyikan duka. Namun ia berusaha tegar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya dapat kabar kemarin dari istri almarhum, sekitar pukul 13.00 WIB. Ada kecelakaan pesawat. Saya mencoba menghubungi kesatuannya (kesatuan Serka Kaliman bekerja), positif ada kecelakaan. Salah satu penumpangnya adik saya," ungkap Kalinoh di rumah duka.
Setelah mendapat informasi itu, pria berusia 50 tahun tersebut pun bergegas meninggalkan Depok menuju Bandung. Ia pun langsung berkoordinasi dengan Lanud Sulaiman untuk mendapatkan informasi mengenai adiknya.
Kalinoh mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan adiknya. Terakhir kali, mereka berbincang sebulan lalu. Mereka juga bertatap muka enam bulan lalu.
"Biasanya kalau kemana-mana adik saya suka kasih kabar lewat telepon, cuma kemarin tidak komunikasi. Biasanya juga kalau ke Jakarta suka mampir dulu ke rumah saya (Depok)," lanjutnya.
Di mata Kalinoh, adiknya itu merupakan pribadi yang baik. Ia tak pernah mendengar kabar yang menyebutkan adiknya melanggar aturan. Bahkan, Kaliman pernah menjadi Ketua RT di sela-sela tugasnya sebagai prajurit.
Rencananya, keluarga mengebumikan almarhum di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bandung. Namun hingga berita ini dimuat, belum ada kepastian mengenai kedatangan almarhum dari Medan.
Serka Kaliman meninggal di usia 45 tahun. Ia meninggalkan istri, Yumrolis Solikah dan dua anak mereka, Gilam Ardhan Putra Pratama (19) serta Ardyaratna Dealuti (18).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
