Gerakan "Purwakarta Resep Maca" diambil dari bahasa Sunda, "resep" yang berarti suka dan "maca" bermakna membaca. Program baru ini bertujuan untuk membangun tingkat kegemaran membaca warga Purwakarta, terutama kaum pelajar.
Dijelaskan Dedi Mulyadi, gerakan itu terinspirasi seorang pustakawan keliling berusia 68 tahun, Udju Djunaedi. Warga Desa Gunung Hejo, Darangdan, Purwakarta, Jawa Barat, itu juga memiliki keahlian membuat suling dari bambu. Sebelum diangkat menjadi Tenaga Harian Lepas oleh Pemkab Purwakarta, setiap hari mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB menjumpai anak-anak di 10 desa yang terletak di Kecamatan Darangdan Purwakarta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Setelah diangkat menjadi Tenaga Harian Lepas yang bertugas membuat suling, lelaki yang akrab disapa Abah Udju itu hanya berkesempatan menjadi pustakawan keliling setiap hari Sabtu saja.
"Perangkat desa yang bertugas di masing-masing wilayah akan menjadi pustakawan keliling, kita siapkan 200 sepeda, satu desa atau kelurahan punya satu pustakawan keliling. Linmas bisa kita berdayakan," Kata Dedi Mulyadi.
Mengenai suplai buku, pria yang kerap disapa Kang Dedi itu memberikan instruksi melalui sms center 08121297775 kepada seluruh pegawai untuk menghibahkan buku milik mereka kepada para pustakawan keliling.
Teknis pengumpulan buku akan dikoordinir oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Purwakarta yang berkantor di Jalan Veteran Kompleks Perum Griya Asri No 1 Kelurahan Ciseureuh Purwakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ROS)