Sekertaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, pihaknya ingin mengedepankan kader untuk maju di pesta demokrasi tanah Pasundan tersebut. Tapi target untuk menang di Pilgub Jabar membuat Golkar berpikir realistis melihat kandidat yang berpotensi untuk menang yakni Emil.
"Jadi begini, Partai Golkar mengedepankan kader apalagi pengurus. Tetapi karena kita ingin menang di Pilkada. Kemudian yang kedua karena kita ingin konsisten pada moto Partai Golkar, suara Golkar suara rakyat," beber Idrus di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Sabtu 4 November 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Idrus, hasil survei dari beberapa lembaga pun turut mempengaruhi keputusan Golkar. Sebab Emil selalu berada pada posisi teratas dari hasil survei beberapa lembaga baik secara popularitas maupun elektabilitas menjadi calon Gubernur Jabar.
"Fakta hari ini, tidak ada satupun survei yang kredibel yang tidak mengatakan bahwa hasil survei Kang Emil sebagai calon gubernur yang tertinggi," ujar Idrus.
Atas hal itu pun Golkar berani mengorbankan kadernya yakni Dedi Mulyadi untuk mengalah demi kepentingan tersebut dengan mendukung Emil. Meskipun Dedi Mulyadi kini menjabat sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Jabar dan telah melakukan sosialisasi sejak tiga tahun terakhir untuk maju di Pilgub Jabar.
"Jadi tidak bisa, kalau memang Golkar sahabat rakyat maka Golkar harus berkorban untuk kepentingan rakyat," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)