Foto: Bendera Prancis setengah tiang di depan Gedung IFI Bandung, Jawa Barat, sebagai bentuk keprihatinan atas serangkaian serangan di Prancis/MTVN_Octavianus Dwi Sutrisno
Foto: Bendera Prancis setengah tiang di depan Gedung IFI Bandung, Jawa Barat, sebagai bentuk keprihatinan atas serangkaian serangan di Prancis/MTVN_Octavianus Dwi Sutrisno (Octavianus Dwi Sutrisno)

Teror Prancis, IFI Bandung Ditutup Selama 72 Jam

prancis diserang
Octavianus Dwi Sutrisno • 16 November 2015 17:25
medcom.id, Bandung: Institut Francais Indonesia (IFI), Bandung, Jawa Barat, ditutup pascaserangan di Prancis, Jumat 13 November lalu. Gedung IFI yang berlokasi di Jalan Purnawarman, Sumur Bandung, Kota Bandung, itu ditutup selama 72 jam.
 
Pantauan Metrotvnews.com di IFI Bandung, bendera Prancis berwarna biru merah putih dikibarkan setengah tiang. Gerbang kantor pendidikan dan kebudayaan Prancis itu tertutup dan dijaga oleh staf kantor.
 
Selembar kertas pengumuman tertempel di dinding depan pintu Gedung IFI. Tertulis sehubungan dengan adanya aksi teror yang terjadi di Paris pada 13 November 2015 malam waktu setempat, Pemerintah Prancis melalui Kedutaan Besar Prancis di Indonesia menutup Institut Francais Indonesia Bandung selama 72 jam.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Lembaga pendidikan IFI Bandung ini akan dibuka kembali untuk umum pada Selasa 17 November 2015. Direktur IFI Bandung, Melanie Martini Mareel mengatakan, penutupan itu merupakan wujud aksi keprihatinan terhadap aksi terorisme di Paris.
 
"Apa yang kami lakukan di IFI adalah aksi serentak, sama seperti di seluruh dunia selama 72 jam. Terhitung tanggal 27 november nanti baru kami akan buka kembali seperti biasa," kata Melanie Martini Mareel di IFI, Jalan Purnawarman, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (16/11/2015).
 
Dirinya menjelaskan, selama ini tidak mempermasalahkan mengenai keamanan, namun ada ketentuan dari lembaga pusat kebudayaan Perancis, untuk menutup meningkatkan keamanan di sekitar lokasi IFI Bandung.
 
"Kami tidak merasakan adanya bahaya disini, namun lebih waspada. Sejak sabtu kami terima respon kepolisian, mereka menurunkan orang bersiaga, berpatroli disini responnya cepat," kata dia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif