Selain bermain musik, para seniman jalanan itu berorasi menyampaikan penolakan. Menurut mereka, rencana anggota dewan itu tidak sesuai dengan harapan masyarakat Jawa Barat di tengah situasi harga sejumlah bahan pokok yang melambung tinggi.
"Kami menolak pengadaan mobil mewah bagi DPRD Jawa Barat. Lebih baik dipergunakan untuk kepentingan masyarakat kecil dan menciptakan lapangan kerja," kata seorang pengunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (8/4/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mobil operasional itu rencananya untuk 95 anggota dewan. Dana untuk membeli mobil mewah itu menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 sebesar Rp50 miliar. Meski demikian, pengadaan mobil operasional harus menempuh banyak proses.
Unjuk rasa ini diterima seorang anggota DPRD Jawa Barat Muhammad Ikbal. Anggota dewan dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu mengaku akan menolak rencana pengadaan mobil operasional Toyota Fortuner.
"Ini akan menjadi catatan NasDem dan Hanura untuk tidak menerima kendaraan dinas Fortuner sekalipun sifatnya pinjam pakai," kata Muhammad Ikbal di hadapan pengunjuk rasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)