"Setiap harinya pelajaran tambahan atau pengayaan dilaksanakan selama 2 jam pelajaran, dari jam 2 hingga jam 4 sore," ujar Maman Rahmana, Wakasek Kesiswaan SMAN Jatinangor Sumedang, Rabu (4/3/2015).
Pihak sekolah akan terus berupaya untuk membuat para siswa mampu dalam melaksanakan UN dengan hasil yang maksimal. Di tahap awal, sekolah mengelompokkan para siswa menjadi golongan A, B, C, dan D.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Untuk golongan A nilainya adalah 85 - 100, dan untuk golongan B nilainya 70 - 84, kemudian untuk golongan C nilainya 55-69, sementara untuk golongan D nilainya 0-54.
"Jika siswa ada yang masuk ke golongan D dipastikan siswa tersebut tidak bisa meneruskan kuliah ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, dan harus menunggu untuk ikut ujian susulan pada tahun depan," jelasnya.
Sebelumnya, pihak sekolah SMAN Jatinangor pun sudah melaksanakan Pra UN sebagai salah satu tes untuk melihat kesiapan para siswa dalam melaksanakan UN nanti.
"Hasilnya masih kurang sehingga kami terus memberikan pelajaran tambahan untuk persiapan UN nanti," ujarnya.
Sementara itu, disinggung mengenai kesiapan jika harus diadakan UN sistem Online, Maman mengaku belum siap pasalnya UN sistem Online harus disiapkan dulu baik dari segi kesiapan peserta UN, pengawas UN hingga ke persoalan Teknis untuk pelaksanaan.
Lani Fitriani, salah seorang Siswi kelas XII IPA 4 mengaku takut nilai UN jelek atau termasuk di Golongan D, sehingga dirinya saat ini terus belajar baik belajar di sekolah dalam tambahan waktu atau belajar di rumah.
"Untuk persiapan UN ini saya terus belajar, baik di sekolah maupun di rumah agar saya bisa lulus dengan nilai yang bagus," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
