"Harganya masih Rp120 ribu per kilogramnya. Itu dianggap normal untuk daging dengan kualitas baik," ujar Femi, Jum'at (03/06/2016).
Pedagang daging lainnya, Lina, mengaku tidak menjual daging impor dan lebih memilih daging lokal yang masih segar. Menurutnya, walaupun harga daging impor lebih murah dibandingkan dengan daging lokal, namun kualitasnya jauh berbeda.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Daging impor yang dibekukan cepat basi dan berubah warna, harganya lebih murah Rp80 ribu per kilogram," katanya.
Lina menuturkan, dirinya sempat menjual daging impor, namun ternyata mendapat keluhan dari pembeli. Para pembeli menganggap daging tersebut tidak segar.
"Masyarakat banyak yang lebih memilih membeli daging lokal dibandingkan impor," kata Leni.
Walaupun masih dianggap normal, Diding yang juga berjualan daging di Pasar Kanoman, berharap pemerintah bisa menekan harga daging menjadi lebih murah. Ia juga mendukung rencana pemerintah menekan harga daging hingga Rp80ribu per kilogramnya.
"Kalau harganya murah, pembeli juga jadi banyak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)