"Kami akan melakukan aksi mogok beroperasi sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata pengurus angkot Trayek 08 Sukabumi-Cisaat, Jon Nenobais, di Sukabumi, Selasa, 1 Agustus 2017.
Aksi mogok digelar sejak kemarin pagi. Para sopir menuntut pemerintah setempat menghapus sistem angkutan berbasis aplikasi daring. "Kalau dihapus, kami akan kembali beroperasi," katanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Angkot yang mogok operasi yakni Jurusan Cisaat-Sukabumi nomor Trayek 08, Sukaraja-Sukabumi (01), Sukabumi-Selabintana (10), Sukabumi-Bayangkara (14 dan 15), Sukabumi-Goalpara (04), dan lain-lain.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman mengimbau sopir angkot kembali beroperasi. Aksi mogok tidak hanya merugikan penumpang, tetapi sopir.
Dia khawatir angkutan berbasis aplikasi akan memanfaatkan situasi ini. Penumpang juga makin kecewa dengan pelayanan angkot dan beralih ke moda transportasi lainnya.
Salah seorang calon penumpang Ella Nurlaila, warga Kecamatan Cisaat mengaku bingung saat akan pulang ke rumahnya usai berbelanja di Pasar Cisaat. Walaupun jarak rumahnya tidak jauh dari pasar, tetapi ia mengeluh capai jika harus berjalan kaki.
Namun beruntung ada kendaraan polisi yang diperbantukan untuk mengangkut para calon penumpang yang telantar.
"Berangkat ke pasar saya diantar suami, tetapi bingung saat pulang karena suami saya langsung bekerja," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
