Sastrawan Radhar Panca Dahana. (Dok. Metro TV)
Sastrawan Radhar Panca Dahana. (Dok. Metro TV) (Meilikhah)

Sore Ini, Masyarakat Seniman Jakarta Kembali "Ngaben Kebudayaan"

budaya
Meilikhah • 10 November 2015 06:51
medcom.id, Jakarta: Masyarakat Seniman Jakarta (MSJ) akan kembali menggelar unjuk rasa bertajuk 'Ngaben Kebudayaan' sore ini, Selasa (10/11/2015). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes MSJ terhadap pengelolaan Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) yang sebelumnya dipegang oleh Badan Pengelola PKJ TIM dialihkan ke Unit Pengelola Teknis (UPT) bentukan Pemda DKI Jakarta.
 
Sastrawan Radhar Panca Dahana mengatakan, aksi akan digelar mulai pukul 18.15 WIB di halaman besar Teater Besar Jakarta, TIM, atau di lokasi pohon beringin yang ditebang secara sepihak oleh Pemda DKI Jakarta.
 
"Usaha Gubernur dan Pemda DKI Jakarta melakukan pengalihan Manajemen PKJ TIM yang sudah berlangsung selama 47 tahun terbukti menjadi hambatan bagi proses ekspresi artistik para seniman Jakarta bahkan meruntuhkan dinamika kebudayaan," kata Radhar, melalui keterangan tertulis, Selasa (10/11/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut Radhar pada hari ini semestinya terjadi serah terima manajemen yang sebelumnya ditunda. Para seniman, kata dia, bukan hanya meminta penundaan namun juga pembatalan dan meminta Pemda DKI Jakarta beserta Gubernur membicarakan pembenahan dan pengembangan PKJ TIM. Namun hal itu tidak terjadi.
 
"Bukan hanya dialog yang bersifat formalitas saja, tapi mereka memutuskan secara sepihak bahkan sebelum dialog dilakukan. Dalam artian mereka sama sekali menafikan advis atau renungan para seniman," kata Radhar.
 
Dikatakan Radhar, aksi 'Ngaben Kebudayaan' ini merupakan aksi lanjutan yang sebelumnya juga dilakukan MSJ pada 6 Oktober lalu. Aksi akan dilakukan oleh puluhan seniman dengan menyampaikan orasi dalam bentuk literer seperti pembacaan puisi, aksi teatrikal hingga ekspresi literer dan rupa. Semua karya tersebut kemudian akan di'ngaben' atau dibakar sebagai ekspresi keprihatinan MSJ.
 
"Seperti kata Ali Sadikin bahkan Soeharto, 'rumah seniman' telah dijadikan mayat secara sistemik dan struktural oleh Pemda," tukas Radhar.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(MEL)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif