Koordinator Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Bandung Raya Mashun Sofyan mengatakan, saat ini generasi muda tengah berada dalam ancaman penyebaran LGBT. Terlebih adanya fenomena pernikahan sejenis di Bali beberapa waktu lalu.
“Generasi muda harus diselamatkan dengan syariah. Makanya hari ini kita menggelar aksi damai menolak LGBT,” ujar Mashun di depan Bandung Indal Plaza, Jumat (19/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Mashun mengatakan saat ini jumlah gay di Bandung Raya mencapai 17.000 orang. “Hal ini menjadi fenomena yang sangat memprihatinkan dan mencengangkan,” ucap Mashun.
Ia menambahkan, LGBT merupakan penyimpangan orientasi seksual, sehingga tidak boleh dikampanyekan.
“LGBT ini penyakit yang tidak boleh kita biarkan berkembang di tengah masyarakat,” kata Mashun.
Aksi damai ini dilakukan secara long march dari Masjid Istiqomah Jalan Citarum menuju ke Bandung Indah Plaza. Aksi penolakan LGBT ini juga dilakukan di depan Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana.
Penolakan LGBT bukan pertama kali terjadi di Kota Bandung. Sebelumnya puluhan warga Jabar yang tergabung dalam sejumlah organisasi Islam di Kota Bandung juga melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menyuarakan hal yang sama yakni penolakan terhadap LGBT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)