Dua hari sebelum melakukan aksinya, warga dan pemilik rumah kontrakan masih sempat berkomunikasi dengan pelaku berinisla YC yang mengeluh sepinya jual beli, sehingga dia terpaksa pindah berjualan ke Kecamatan Karang Tengah yang terpisah jarak puluhan kilometer dari Kampung Ciharashas.
Selama mengontrak di kampung tersebut, YC banyak bercerita tentang perjalanan hidupnya terutama pada Didih, 58, pemilik rumah yang dikontrak Rp200.000 setiap bulannya. Mulai di PHK dari pabrik di Bandung, membuka usaha cuci steam sepeda motor dan berjualan mie ayam pernah dijalaninya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Alasannya pindah ke Cianjur karena ingin mencari suasana baru. Selama ini yang saya dan warga tahu, dia berjualan mainan anak-anak dan aksesoris seperti jepit rambut, bros dan pensil yang dihias. Dia biasa mangkal di sekolah SD yang ada di wilayah Cilaku, satu pekan terakhir dia pindah jualan ke Karang Tengah karena sepi jualan di Cilaku," kata Didih seperti dikutip Antara, Senin 27 Februari.
Dia menuturkan, YC memiliki seorang istri yang sampai saat ini tidak diketahui namanya dan tiga orang anak, dua orang laki-laki dan satu perempuan.
"Awal pindah anak dan istrinya tidak dibawa, tapi kemudian ikut pindah dua bulan kemudian," ujar Didih.
Sebelum dibawa ke Cianjur, tambah dia, anak dan istrinya tinggal bersama orangtuanya di Bandung. Bahkan satu hari sebelum berangkat ke Bandung, YC sempat meminta izin dan menitipkan kontrakan.
"Hari Senin mau melihat ibu mertuanya yang sedang sakit di Bandung. Seninnya saya mendegar dia berangkat sebelum adzan subuh," ujar Didih.
Didih tak menyangka YC merupakan teroris yang meledakan bom di Cicendo, Bandung karena selama ini, tidak ada kejanggalan dan kecurigaan warga melihat gerak-geriknya. Bahkan selama mengontrak di kampung tersebut, YC tidak pernah membuat kegaduhan termasuk kedatangan tamu.
"Meskipun sempat melihat berita di televisi, namun kami baru yakin ketika puluhan petugas datang ke kampung kami dan melakukan pengeledahan di dalam rumah kontrakan YC," ucap Didih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)