Hingga saat ini, Azis menjalankan roda pemerintahan tanpa wakil. Azis mengaku sangat membutuhkan rekan kerja guna menuntaskan tugas-tugasnya.
"Kalau saya kan sudah mengajukan calon, tapi belum diproses sama legislatif. Tapi saya juga tidak menyalahkan legislatif, terserah penilaian orang saja," kata Nasruddin Azis usai menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kota Cirebon, Jawa Barat, Kamis (3/3/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Azis mengaku sudah merekomendasikan dua calon wakil wali kota Cirebon sesuai dengan kriteria yakni Toto Sunarto dari Partai Golkar dan Etty Herawati dari Partai NasDem.
"Karena ini kan meneruskan pemerintahan sebelumnya. Bukan dipilih oleh rakyat seperti pilkada. Oleh karena itu, saya memilih calon yang menurut saya bisa diajak kerja sama untuk membangun Kota Cirebon," ujar dia.
Kisruh pemilihan wakil wali kota Cirebon sempat terjadi saat Nasruddin Azis mengajukan Etty Herawati yang bukan dari partai pengusung saat dirinya menjadi wakil wali kota Cirebon.
Saat maju sebagai wakil wali kota Cirebon, Nasruddin Azis didukung Partai Demokrat, PPP, dan Partai Golkar. Kemudian, untuk mengisi kekosongan kursi wakil wali kota Cirebon, Azis mengajukan dua nama yakni Toto Sunarto dari Golkar dan Etty Herawati dari NasDem. Merasa tidak terakomodasi, PPP bersama Golkar mendatangkan nama baru sebagai calon wakil wali kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)