Aisyahnaz Yasmin telah dipulangkan ke Indonesia dari Turki dan kini berada di Kementerian Sosial. Namun, saat akan dipulangkan kepada ayahnya, Mahfoutz, warga setempat menolaknya.
“Meski dia (Aisyahnaz) tercatat sebagai warga kita, tapi dari lahir sampai besar tidak hidup di wilayah kami, jadi kami tidak ingin terbebani dengan permasalahan sosial baru yang timbul kalau dia masuk ke daerah kami,” ujar Kepala Desa Rancakasumba, Jajat Sudrajat, saat dihubungi Metrotvnews.com, Jumat (3/4/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut dia, secara historis, Aisyahnaz tidak terkait dengan keluarga di Desa Rancakasumba. Bahkan, warga tidak pernah kenal atau bersilaturahmi dengan Aisyahnaz.
“Ayah Aisyahnaz, yaitu Pak Mahfoutz pun di Desa Rancakasumba hanya sekedar numpang ke keluarga istrinya yang baru (Ibu tiri Aisyahnaz). Jadi otomatis keluarga ibu tirinya dan didukung warga setempat menolak Aisyahnaz untuk dipulangkan ke desa kami,” kata Jajat.
Dia menjelaskan penolakan itu berdasarkan permintaan warga Desa Rancakasumba. Mereka tak ingin daerahnya diidentikkan dengan pengikut kelompok Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)