Foto: Warga bantaran Sungai Cikapundung, Kota Bandung, mengangkut barang-barang ke Rusunawa Sadang Serang/MTVN_Roni Kurniawan
Foto: Warga bantaran Sungai Cikapundung, Kota Bandung, mengangkut barang-barang ke Rusunawa Sadang Serang/MTVN_Roni Kurniawan (Roni Kurniawan)

Pemkot Bandung Urung Relokasi Cikapundung Hari Ini

relokasi pemukiman
Roni Kurniawan • 06 Oktober 2015 12:36
medcom.id, Bandung: Warga bantaran Sungai Cikapundung, Jalan Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, tampak bergegas mengemas barang untuk pindah ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) Sadang Serang. Warga khawatir dengan rencana Pemerintah Kota Bandung melalui Satpol PP yang akan merelokasi paksa bangunan yang masih berdiri di bantaran Sungai Cikapundung, hari ini 6 Oktober.
 
Pantauan Metrotvnews.com di bantaran Sungai Cikapundung, sejumlah warga mulai membongkar bangunan rumah mereka menggunakan alat seadanya. Warga mengaku sudah menempati bantaran Sungai Cikapundung yang dikenal sebagai Kampung Kolase, itu sejak puluhan tahun lalu.
 
Namun rencana relokasi paksa itu urung. Kepala Seksi Ketertiban Umum Satpol PP Kota Bandung Satriadi Buana mengatakan, Pemkot Bandung kembali memberikan toleransi waktu kepada warga Cikapundung untuk mengosongkan lahan. Dia mengatakan akhir pekan ini lahan di bantaran Sungai Cikapundung harus kosong dari bangunan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Diharapkan hari Sabtu sudah finish (proses pindahan). Minggu kosong dan Senin sudah rata dengan tanah. Kami akan pantau terus, tapi tidak akan ada penertiban," kata Satriadi saat ditemui Metrotvnews.com di bantaran Sungai Cikapundung, Jalan Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/10/2015).
 
Satriadi berjanji pihaknya tidak akan menerjunkan alat berat di lokasi bantaran Sungai Cikapundung hari ini. Pihaknya memberikan toleransi kepada warga untuk merelokasi barang-barang mereka ke Rusunawa Sadang Serang.
 
"Kalau barang besar sudah diangkut, tinggal barang-barang kecil. Juga anak-anak yang sekolah masih dalam pengurusan pemindahan ke tempat sekolah baru oleh dinas terkait," pungkas Satriadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif