Ratusan pengemudi ojek online dan konvensional, menghadiri ikrar kesepakatan dami di Mapolresta Cirebon. MTVN/Ahmad Rofahan
Ratusan pengemudi ojek online dan konvensional, menghadiri ikrar kesepakatan dami di Mapolresta Cirebon. MTVN/Ahmad Rofahan (Ahmad Rofahan)

Angkutan Konvensional dan Online di Cirebon Bacakan Ikrar Damai

taksi online transportasi berbasis aplikasi
Ahmad Rofahan • 06 Oktober 2017 19:19
medcom.id, Cirebon: Konflik antara angkutan konvensional dan daring di Kota Cirebon akhirnya berakhir. Dua moda transportasi itu membacakan ikrar damai di depan Forum Komunikasi Pemimpin Daerah (Forkopimda) Kota Cirebon, Jumat 6 Oktober 2017.
 
Dua orang perwakilan dari angkutan konvensional dan online, membacakan ikrar damai di Mapolresta Cirebon. Ikrar diikuti ratusan anggota masing-masing moda yang hadir.
 
Salah satu butir ikrar, kedua belah pihak tidak boleh melakukan sweeping dan hal yang merugikan masyarakat umum. Hal ini disambut baik salah satu pengemudi ojek daring.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Saya senang dengan adanya kesepakatan ini, saya bisa bekerja dengan tenang. Angkutan konvensional juga saudara kita, jadi kita akan berusaha terus menjaga kekeluargaan ini," ujar Joko, salah satu pengemudi ojek online.
 
Angkutan Konvensional dan Online di Cirebon Bacakan Ikrar Damai
Perwakilan Ojek online dan konvensional membacakan ikrar damai di Mapolresta Cirebon. Foto: MTVN/Ahmad Rofahan
 

Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis menyambut baik ikrar pengemudi dua moda ini. Kesepakatan ini, menurut Azis, bisa ditiru wilayah lain yang memiliki konflik serupa. Dua transportasi ini merupakan salah satu penunjang perkembangan sebuah wilayah.
 
"Dua transportasi ini, akan memiliki peran penting dalam perkembangan Kota Cirebon," ujar Azis.
 
Pemkot Cirebon merealisasikan enam poin kesepatan yang sudah disetujui sebelumnya untuk menjaga kerukunan ini. Salah satunya pembuatan titik penjemputan yang harus diikuti oleh semua moda transportasi.
 
"Nanti akan ditentukan," kata Azis.
 
Kapolresta Cirebon AKBP Adi Vivid menyebut, pihaknya akan mulai berkoordinasi dengan pengemudi transportasi online dan konvensional untuk menentukan titik penjemputan dalam waktu dekat. Nantinya, wilayah penjemputan itu akan dipasang rambu-rambu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SUR)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif