Senegal Air Force Chief of Staff Jenderal Birame Diop dan Deputy General Director AD Trade Belgia Max Abitbul meninjau persiapan ferry flight di hanggar PT DI di Jalan Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pun turut menyaksikan kegiatan tersebut.
"Pesawat CN235-220 produk PTDI sudah dikenal luas di berbagai Negara sebagai pesawat multiguna yang efektif dan efisien dan dapat beroperasi dari landasan dengan kondisi terbatas," kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Budi, kontrak pembelian dilakukan pada 6 November. Budi dan Max Abitbul menandatangani kontrak jual beli itu pada even Indodefence Expo 2014.
CN235-220M Multi Purpose Aircraft, kata Bidi, memiliki konfigurasi yang dapat diubah dengan cepat (Quick Change Configurations) seperti paratroop, medical evacuation, VIP transport, dan passanger transport. Sehingga kelebihan itu mampu menjawab kebutuhan di Negara-negara Asia dan Afrika.
"Ini adalah bukti kemampuan bangsa Indonesia dalam menguasai teknologi tinggi," kata Budi.
Budi mengatakan pesawat tersebut terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Dakar, Senegal. Pesawat melintasi rute Bandung-Medan-Kolombo-Maldives-Pakistan-Riyadh-Khartoum-Chad-Burkino Faso-Dakar.
"Pesawat dilengkapi pintu depan yang bisa dipakai sebagai pintu masuk/keluar untuk VIP/VVIP, dan pintu belakang khusus yang dibuka ke arah dalam dan cukup besar untuk dipakai saat operasi terjun payung," katanya.
Sementara ramp door yang ukurannya cukup besar. Pintu itu bisa menjadi area keluar masuk barang, bahkan kendaraan berukuran kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)