Sejumlah dokumen dan barang dibawa dari rumah INS, terduga pelaku peledakan bom di Kampung Melayu -- MTVN/Roni
Sejumlah dokumen dan barang dibawa dari rumah INS, terduga pelaku peledakan bom di Kampung Melayu -- MTVN/Roni (Octavianus Dwi Sutrisno)

Terduga Teror Bom Kampung Melayu Dikenal Pendiam

ledakan di kampung melayu
Octavianus Dwi Sutrisno • 28 Mei 2017 14:03
medcom.id, Bandung: Salah satu terduga pelaku teror bom di Kampung Melayu, Ichwan Nurul Salam, dikenal tetangga sebagai sosok pendiam. Warga Gang Warta, Jalan Cibangkong RT 02 RW 07, Kecamatan Batununggal, Bandung, Jawa Barat ini juga jarang bersosialisasi.
 
"Orang tuanya asli sini. Dia jarang bersosialisasi dengan warga, kalau ketemu tersenyum atau manggut-manggut," kata Dedi Darson, Ketua RW 07, Kelurahan Cibangkong, Minggu 28 Mei 2017.
 
Dedi menjelaskan, dua tahun lalu Ichwan sempat berjualan es jus di dekat kediamannya. Namun, Ichwan jarang terlihat setelah tidak lagi berjualan.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Tidak tahu ke mana," beber Dedi.
 
Saat tim Densus 88 menggeldah kediaman Ichwan, Dedi menjadi salah satu saksi. Menurutnya, tim Densus 88 menyita beberapa barang dari rumah Ichwan, seperti paspor, KTP, Kartu Keluarga, buku, dan sejumlah arsip.
 
(Baca: Hasil Identifikasi Dua Pelaku Bom Bunuh Diri Kampung Melayu)
 
Sebelumnya, tim Densus 88 Anti Teror bersama Polda Jabar menggeledah rumah dua terduga pelaku teror bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Kamis, 25 Mei 2015. Rumah Ahmad Sukri di Kampung Ciranji, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat menjadi yang pertama digeledah. Rumah Ichwan digeledah setelahnya.
 
Ichwan dan Sukri berbagi tugas saat meledakkan bom rakitan di areal Terminal Kampung Melayu, Rabu 24 Mei 2017. Ichwan diduga membawa bom yang berdaya ledak lebih kecil untuk menarik perhatian.
 
Sedangkan, Sukri diketahui sebagai pembawa bom berdaya ledak lebih besar. Ulah keji kedua pelaku mengakibatkan 11 korban luka dan lima tewas termasuk kedua pelaku. Keduanya diketahui tergabung dalam sel Mudiriyah Jamaah Anshar Daulah (JAD) Bandung Raya.
 
(Baca: Dua Jasad Pelaku Bom Kampung Melayu Segera Dipulangkan ke Keluarga)
 
Jaringan Jamaah Anshor Daulah (JAD) di Indonesia dipimpin oleh Aman Abdurrahman yang kini tengah menjalani vonis sembilan tahun penjara di Nusa Kambangan. Kapolri menyebut jaringan ini juga telah mengupayakan sejumlah serangan di Indonesia.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NIN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif