Disaksikan Duta Besar RI untuk Korea Selatan John Prasetio, kedua kota ini siap berbagi keahlian di bidang ekonomi perkotaan, perencanaan kota, transportasi kota, serta e-governance.
"Kunjungan ke Korea Selatan ini adalah aplikasi dari konsep proaktif menjemput bola. Kesempatan yang ada harus direbut secepat mungkin," kata Emil, sapaan akrab Ridwan, dalam keterangan tertulisnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia yakin penandatanganan MoU itu bisa menginspirasi lebih banyak aktivitas inovatif dan sinergi antara Kota Bandung dan Seoul.
Emil saat menyapa Diaspora Indonesia di Korsel. Foto: Istimewa
Nantinya, kedua kota akan berbagi informasi mengenai kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan investasi yang akhirnya dapat mendorong ekonomi lokal.
Kedua pihak akan secara aktif menfasilitasi kolaborasi peningkatan kapasitas melalui program-program seperti pertukaran personel dan pelatihan jangka pendek dan panjang.
"Kami juga akan berbagi pengalaman dan melakukan program pertukaran dalam bidang seni dan budaya," katanya.
Selepas Seoul, Emil akan berkunjung ke Kota Suwon menghadiri International Sister Cities Culinary Festival pada Sabtu 8 Oktober. Bandung dan Suwon telah menandatangani MoU Sister City sejak 1997.
Di sela-sela kunjungan ke Korsel, Emil menyapa sekitar 40 orang Diaspora Indonesia di Wisma Duta, KBRI Seoul. Emil sempat berbagi kiat dan pengalaman dalam memimpin dan membangun Kota Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
