Kepala Polres Cirebon Kota, AKBP Adi Vivid Bachtiar, menyebutkan lokasi rawan begal diantaranya Kapetakan, Mundu, dan Gunung Jati. Tiga wilayah itu minim penerangan.
"Sehingga pelaku begal bisa beraksi," kata Adi di Mapolres Cirebon Kota, Selasa 30 Mei 2017,
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Lantaran itu, Polres menurunkan special responses team (SRT) yang bakal bertindak mencegah aksi pembegalan. Mereka akan bergeral di sejumlah lokasi kemacetan dan rawan pembegalan.
Beberapa lokasi pun rawan macet. Misalnya kawasan kuliner empal di kawasan Tengah Tani. Adi mengatakan petugas memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
Adi mengakui pemudik dengan kendaraan roda empat lebih banyak melewati tol. Namun pengamanan di jalur pantura tetap disiapkan untuk pemudik, utamanya kendaraan roda dua.
"Selain itu, jika tol penuh, maka akan dialihkan ke jalur pantura," lanjut Adi.
Polres Cirebon Kota dan Dinas Perhubungan pun memasang sejumlah rambu. Beberapa pos pengamanan pun akan didirikan untuk memperketat pengamanan dan pengawasan di jalur mudik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
