Khataman Akbar yang melibatkan warga Bekasi di 200 titik ini, menurut Cak Imin, sapaannya, merupakan kegiatan komplementer mencapai kemajuan dan kesejahteraan bangsa.
Kota Bekasi sebagai Kota Patriot, menurut Cak Imin, dipilih menjadi tempat Khataman Akbar Nusantara Mengaji untuk merefleksikan semangat Hari Santri Nasional. Sebab, kata dia, sejak masa prakemerdekaan hingga saat ini, perjuangan para santri tak pernah surut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Peran santri dalam mengisi pembangunan tak lepas dari bagian perjuangan umat Islam untuk kemajuan Indonesia.
"Sejak dulu peran santri mengisi pembangunan ini merupakan ikhtiar terus menerus. Mari jadikan khataman dan tadarus Alquran ini upaya riyadhah dan munajat yang melengkapi doa-doa kita," kata dia, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/10/2016).
Khataman Akbar akan dilaksanakan di 56 kelurahan dari 12 kecamatan di Kota Bekasi. Pusat khataman ditempatkan di Masjid Siti Rawani, Jati Asih, Bekasi. Cak Imin dan beberapa mubalig dijadwalkan mengisi ceramah di acara ini.
Koordinator Nasional (Kornas) Nusantara Mengaji, Jazilul Fawaid, ingin menjadikan peringatan Hari Santri Nasional tidak hanya seremonial, tapi juga menjadi bagian revolusi mental.
Khataman Alquran, lanjutnya, akan dimulai serentak sejak pagi hingga siang hari. Jazil berharap acara ini mampu membangkitkan kegiatan mengaji Alquran di masyarakat semakin marak.
Nusantara Mengaji berupaya mensyiarkan Alquran, salah satunya melalui aplikasi Nusantara Mengaji, yakni aplikasi khataman online pertama di dunia, serta program Infaq Sejuta Alquran, Beasiswa hafidz berprestasi, dan berbagai pelatihan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)