Sejumlah warga langsung mengevakuasi barang-barang mereka karena air sudah mulai masuk ke rumah. Foto: Metrotvnews.com/Ismail
Sejumlah warga langsung mengevakuasi barang-barang mereka karena air sudah mulai masuk ke rumah. Foto: Metrotvnews.com/Ismail (Ismail)

Warga Sumedang Terusir Air Waduk Jatigede

waduk jatigede
Ismail • 25 Januari 2016 20:27
medcom.id, Sumedang: Ratusan warga di Desa Padajaya Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat. Mulai panik lantaran tak disangka air waduk Jatigede sudah mulai masuk ke rumah warga dan juga memotong akses jalan.
 
Menurut informasi, air datang lebih cepat dari perkiraan warga. Pasalnya warga masih banyak yang bertahan dengan alasan masih menunggu uang kerohiman dari pemerintah. Saat ini warga yang masih tinggal terpaksa harus mengungsi dan membawa keluar barang-barang mereka dari dalam rumah ke tempat yang lebih aman dan jauh dari air.
 
“Jelas saja warga panik karena air ternyata datang lebih cepat dari perkiraan. Kami tidak mempersiapkan untuk pindah karena masih banyak yang belum mendapatkan uang kompensasi,” kata Yono Daryono, warga setempat kepada Metrotvnews.com, Senin (25/1/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ketinggian air yang semakin tinggi, kata Yono, membuat warga kebingungan. Mereka tak bisa pindah ke lokasi lain karna tak punya uang. "Malah ada juga warga yang uang pembebasan lahan dan bangunannya belum dibayar sampai sekarang," Sebutnya.
 
Warga lainnya, Kurniati, 68, terpaksa bertahan di aula Kampung Bojongsalam karena belum memiliki tempat relokasi. Padahal, halaman aula kampung tersebut sudah hampir dikelilingi air. Dia mengaku belum menerima uang kerohiman sebesar Rp29 juta.
 
"Bagaimana mau pindah kami tidak punya uang buat pindah juga. Sekarang ya paling pindah-pindah aja. Kalau air naik pindah ke masjid," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif