Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung, Arief Prasetya, mengakui kondisi itu. Namun, dia tak bisa berbuat banyak karena pengelolaan taman itu masih dilakukan pihak ketiga sebagai pemberi hibah. "Sampai sekarang masih dikelola pihak ketiga, tapi kita juga bantu," kata Arief, saat dihubungi, Rabu (30/12/2015).
Menurutnya, petugas Diskamtam sudah beberapa kali menyiram dan membersihkan rumput sintetis itu. Salah satu caranya ditaburi cuka. Akan tetapi, upaya itu belum mampu untuk menghilangkan bau kaki tak sedap.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Memang kalau karpet kehujanan baunya begitu dan lembab. Sudah dicoba ditaburin cuka dan pewangi, tapi hanya sementara. Karena kehujanan dan kepanasan, jadi bau lagi," kata dia.
Perawatan dilakukan dua pekan sekali, tapi tetap saja bau tak sedap itu tak bisa hilang. Ia pun berkoordinasi dengan pengelola dari pihak ketiga untuk mengatasi masalah tersebut.
Hampir setiap hari taman Alun-alun Kota Bandung dikunjungi masyarakat. Bahkan, anak-anak kerap berlari-lari hingga berbaring di area taman yang menjadi ikon baru Ibu Kota Jawa Barat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)