Kepala Bagian Umum DPRD Kota Bandung Jaja Nurjaman mengatakan, enam paket perbaikan gedung wakil rakyat itu yakni peninggian pagar, perbaikan lisplang, perbaikan tangga, jaringan air, bentang darat (landscape), dan atap antibocor (waterproof).
"Peninggian pagar Gedung DPRD perlu dilakukan karena banyak warga yang masuk dengan cara melompati pagar. Akibatnya sebagian taman rusak, makanya perlu ditinggikan agar lebih terpantau," kata Jaja Nurjaman, di ruang kerjanya di Gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (3/3/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain pagar, bagian gedung lainnya juga perlu diperbaiki. Menurut dia, sejumlah titik bangunan itu mengalami kerusakan cukup parah.
"Atap kan ada beberapa titik yang bocor, sehingga harus diganti dengan atap waterproof agar tidak melebar ke titik lain. Tangga (akan) diperbaiki karena sudah kusam," kata dia.
(Atap Gedung DPRD Kota Bandung Jawa Barat yang rusak (Foto: MTVN/Nurbany)
Sementara perbaikan jaringan air dilakukan karena di bagian basement gedung sering digenangi air ketika hujan. "Karena kawasan ini sumber airnya tinggi. Jadi kondisinya suka ada genangan air padahal itu sudah di tembok beton," imbuh dia.Jaja menyebutkan, nilai lelang atap waterproof yakni Rp400 juta dan lelang perbaikan tangga Rp600 juta. Sementara untuk nilai lelang yang lainnya masih belum diketahui.
Selain lelang perbaikan gedung, DPRD Kota Bandung juga melelang alih daya (outsource) untuk jasa keamanan, cleaning service, driver, dan office boy. "Untuk cleaning service itu nilai lelangnya Rp1,6 miliar, jasa keamanan Rp1,4 miliar, dan driver Rp590 juta," ujar dia.
Gedung DPRD Kota Bandung memili luas 1 hektare. Pembangunan gedung ini menelan biaya sebesar Rp78,7 miliar dan mulai digunakan oleh para anggota dewan sejak Agustus 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)
