Data tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus. Yusri juga mengatakan tim masih mencari 12 korban.
"Untuk korban luka berat sebanyak 4 orang dan 27 warga luka ringan," kata Yusri melalui pesan singkat, Kamis (22/9/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?

(Kampung Cimacan, Garut, Jabar, porak poranda setelah banjir bandang menerjang pada Selasa malam 20 September 2016, Ant - Adeng Bustomi)
Yusri mengatakan tim menemukan korban-korban itu di tempat yang berbeda. Misalnya Lapang Paris, Kampung Bojong Larang, Kampung Cimacan, Kampung Cisurat, dan Kecamatan Wado.
Sementara itu, Koordinator Protokoler dan Humas Basarnas Kantor SAR Bandung Joshua Banjarnahor belum dapat menaksir kerugian akibat bencana tersebut. Sebab, Basarnas masih fokus membantu korban.

(Warga korban banjir bandang mengungsi ke Korem 062 Tarumanagara Garut, Ant - Adang Bustomi)
Menurut Joshua, bangunan yang rusak berat mencapai 135 unit. Kerusakan terjadi pada kantor dan rumah.
"Bangunan dengan kerusakan sedang ada 19 unit, rusak ringan 187 unit, terendam 451 unit dan yang hanyut 194 unit," bebernya.
Selanjutnya, menurut Joshua, penanganan evakuasi dan pemberian bantuan terhadap korban bencana tersebut disalurkan pada sejumlah posko. Yaitu:
1. Posko Bencana BPBD Kab.Garut
2. Posko Bencana Makodim 0611/Garut
3. Posko Pengungsi Makorem 062/TN
4. Posko Aju Polsek Tarkid
5. Posko Aju Cimacan
Sebanyak 1.395 personel gabungan diterjunkan untuk mencari korban hilang. Petugas memfokuskan pencarian di tujuh titik di Garut.
Berikut videonya:
Banjir bandang menerjang tujuh kecamatan di Garut pada Selasa malam 20 September. Banjir terjadi lantaran Sungai Cimanuk tak dapat menampung air hujan. Sungai meluap hingga merendam ratusan rumah di bantaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)