Namun bagi BJ Habibie itu justru keliru, sebab mimpi setinggi apa pun tetaplah mimpi. Lalu apa yang mantan Presiden RI lakukan saat muda untuk memotivasi dirinya meraih sukses sebagai teknokrat?
"Saya tidak pernah bermimpi. Karena kita bermimpi, nanti saat bangun nggak ada apa-apa," jawab Habibe dalam Mata Najwa on Stage di Balairung Universitas Indonesia, Depok, Rabu (29/4/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya hidup dengan kerja keras untuk mencapai suatu cita-cita," tegas Habibie yang merintis pencapaian cita-citanya dengan menempuh pendidikan dan bekerja di Jerman.
Menurutnya mimpi dan bermimpi adalah upaya lari dari masalah yang seharusnya diselesaikan. Sebagai contoh kasus Habibie menyebut pameo American Dream yang dipahami sebagai banyangan masyarakat AS tentang kehidupan yang ideal.
"Itu karena mereka punya berbagai permasalahan. Terutama perbedaan suku, ras dan agama. Tidak dengan Indonesia yang sejak dulu hidup berdampingan dan bisa damai. Mayoritas masyarakat kita Islam, tapi ini bukan negara Islam. Kita pun hidup saling menghargai dan bertoleransi," kata Habibie yang memakai batik coklat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LHE)