Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi mengatakan pihaknya telah melakukan penelitian. Salah satunya, uji kebocoran pipia.
"Tim menutup empat aliran, lalu memasukan air ke pipa saluran yang mengalir ke pelanggan melalui mobil tanki. Hasilnya tidak ada (pipa) yang bocor," ujar Sonny saat menggelar jumpa pers di kantornya, jalan Badaksinga, Kota Bandung, Selasa, 18 Juli 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Bahkan, hasil uji laboratorium menunjukkan air berwarna merah tersebut mengandung pewarna sintetik dan pelarut. Hal itu yang menyebabkan air di tiga rumah di kawasan Gang Hidayah Bandung berubah warna menjadi merah pada pekan lalu. (Baca: Contoh Air `Sirup` di Bandung Dibawa ke Laboratorium)
"Mengandung warna sintetik (merah) dan baunya pelarut dari golongan minyak. Kita tidak bisa menguji sampai detail karena sampelnya sedikit, hanya sekitar 600 mililiter," kata Sonny.
Warna merah yang terkandung dari air tersebut, lanjut Sonny, kemungkinan besar dari bahan yang biasa digunakan pewarna tekstil. Namun Sonny heran, pasalnya di kawasan tersebut tidak ada indrusti rumahan yang menghasilkan limbah.
Sonny pun memastikan bahwa kualitas air yang dikelola oleh PDAM 100 persen jernih, bersih, dan layak dikonsumsi. Hal itu pun setelah dilakukan uji laboratorium di beberapa rumah warga Gang Hidayah lainnya.
"Kita pastikan sumber air produksi kita aman, tidak merah. Kita punya bukti hasil pengujiannya setiap saat," tegas Sonny.
Baca: Penyebab Air Berwarna Merah di Bandung Masih Misterius
Sebelumnya, warga Gang Hidayah, Astana Anyar, Kota Bandung dikejutkan dengan adanya aliran air berwarna merah pada 13 Juli 2017. Bahkan warna air tersebut layaknya seperti sirup terjadi di satu rumah dan dua rumah pelanggan PDAM lainnya berwarna merah muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)