Adapun tiga nama yang muncul yaitu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil; Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi; dan terakhir, Wakil Gubernur Dedi Mizwar. Tiga nama itu tak asing karena memang bertugas sebagai pejabat di wilayah Jabar.
Namun beberapa nama santer terdengar. Di antaranya istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Netty Prasetiyani Heryawan; Wali Kota Bogor Bima Arya; anggota DPR RI Dede Yusuf; Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhatul Ulum; artis yang kini menjadi politikus Desi Ratnasari; hingga mantan anggota Komisi Pemilihan Umum Ferry Kurnia Rizkiyansyah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Aher Sebut Istrinya Dipilih Partai untuk Pilgub Jabar 2018
Bukan hanya itu, nama yang tak berkaitan dengan dunia politik maupun birokrasi pun muncul. Misalnya tokoh agama Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dan komedian Entis Sutisna alias Sule.
Baca: Nama Sule dan Aa Gym Muncul di Pilgub Jabar 2018
Bagi pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Katolik Parahyangan, Asep Warlan Yusuf, ada syarat paling penting dari kandidat. Yaitu orang yang mengenal seluk beluk Jabar.
Sosok itu sanggup mengenali masalah di Jabar dan menyelesaikannya. Sosok itu juga harus memandang peluang yang bisa memperbaiki kesejahteraan masyarakat.
"Jadi, jangan asal tiba-tiba dari Jakarta masuk ke Jawa Barat tapi enggak tahu apa-apa," kata Asep kepada Metrotvnews.com beberapa waktu lalu.
Pemimpin Jabar, lanjut Asep, bukan sekadar belajar mengenal warga dan provinsi ini. Tapi ia sudah harus berpikir, bekerja, dan berkarya untuk Jabar.
"Sosok itu yang harus jadi kompetensi dan kualifikasi pilihan rakyat," ungkap Asep.
Memang dari nama-nama itu, tiga nama sudah menegaskan akan maju dalam Pilgub Jabar 2018. Ridwan Kamil alias Emil misalnya. Emil mendapat dukungan dari Partai Nasional Demokrat.
.jpg)
(Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh, MTVN - Roni Kurniawan)
NasDem mendeklarasikan dukungan untuk Emil pada Minggu 19 Maret 2017. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menegaskan dukungan itu diberikan tanpa mahar apapun.
Baca: Surya Paloh Deklarasikan Ridwan Kamil sebagai Cagub Jabar
Emil dikenal sebagai wali kota yang sukses mengembangkan Bandung. Salah satu keberhasilan Emil yaitu menghadirkan beragam taman untuk warga Kota Bandung, misalnya Taman Film di kawasan Pasteur.
Kemudian, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi muncul sebagai 'pesaing' Emil. Dedi mendapat dukungan dari DPD Partai Golkar Jabar.
Baca: Dukungan untuk Dedi Mulyadi ke Jabar 1 Sudah Bulat
Golkar hanya memiliki 17 kursi di DPRD Jabar. Namun angin baik berembus. Sebab Partai Hanura yang mengantongi modal 3 kursi memberikan dukungan untuk Dedi.

(Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi, MTVN - Jaenal Mutakin)
Sementara itu Deddy Mizwar belum menentukan arah. Wakil Gubernur Jabar itu mengaku mendapat dukungan dari Partai Gerindra dan PKS untuk meramaikan bursa Pilgub Jabar 2018. Ia juga masih menjalin komunikasi dengan partai lain.
Deddy mengaku tak mau ambil pusing apapun posisinya nanti, gubernur atau wakil gubernur. Ia menyerahkan keputusan itu pada partai pengusung. Yang penting, lanjutnya, ia bekerja dengan baik.
"Bebas, nantinya saya di nomor satu (Cagub) atau nomor dua (Cawagub), yang penting Allah ridho, ini udah skenario Allah," ujar Deddy.
.jpg)
(Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, MTVN - Jaenal Mutakin)
Lain lagi dengan nama Sule dan Aa Gym. Bagi sebagian masyarakat, dua nama itu sudah tak asing. Dua nama itu muncul di kalangan sosial media dan dianggap bisa mendongkrak popularitas.
"Bukan tidak mungkin juga partai politik akan melirik keduanya," ujar dosen FSIP Universitas Parahyangan Leo Agustino beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)