Seperti yang dirasakan Nasika. Tukang becak yang biasa mangkal di depan SMPN 1 Kota Cirebon ini, mengaku, sudah mengangkut penumpang hingga tujuh kali. Padahal, biasanya, hanya empat penumpang dalam sehari.
“Sekarang baru setengah hari sudah tujuh kali narik,” kata Nasika di Cirebon, Rabu 16 Agustus 2017. (Baca: Sopir Angkot Cirebon Berkukuh Mogok)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kebanjiran penumpang juga dialami Andi. Ia mengaku jumlah penumpang meningkat sejak aksi mogok angkot kemarin. Penghasilannya pun melonjak dari biasa Rp30 ribu menjadi Rp135 ribu dalam satu hari. “Semoga hari ini juga sama (besarnya),” kata Andi.
Andi dan rekan-rekannya tidak menolak keras keberadaan transportasi online. Dia juga bukan tak mendukung aksi penolakan yang dilakukan sopir angkot.
Baca: Wali Kota Cirebon: Hentikan Operasional Transportasi Online
Namun dia berharap ada aturan jelas mengenai wilayah pangkalan. Karena, tidak jarang angkutan online mangkal di pangkalan tukang becak. Hal tersebut membuat para pelanggan becak lebih memilih menggunakan ojek online.
“Karena mereka lebih murah, jadi kita kalah,” kata Andi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)