Barang bukti terkait kasus penipuan PT First Travel di Bareskrim Polri, Selasa 22 Agustus 2017, Ant - Reno Esnir
Barang bukti terkait kasus penipuan PT First Travel di Bareskrim Polri, Selasa 22 Agustus 2017, Ant - Reno Esnir (Kristiadi)

Calon Jemaah Umrah First Travel Meninggal Diduga karena Malu

kemelut first travel
Kristiadi • 28 Agustus 2017 13:51
medcom.id, Garut: Calon jemaah umrah First Travel, Rokayah, 67, meninggal pada Jumat 25 Agustus 2017. Keluarga menduga Rokayah meninggal lantaran memikirkan kegagalannya berangkat umrah ke Tanah Suci.
 
Rokayah merupakan warga Kampung Pananjung, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Rahmat Rosadi, 40, kerabat almarhum, mengatakan Rokayah berencana umrah bersama delapan orang lainnya. Mereka masih berhubungan keluarga.
 
"Korban bersama anak-anaknya dan keluarganya telah mendaftarkan diri melalui First Travel pada tahun 2015 lalu berjumlah 8 orang," kata Rahmat di Garut, Senin 28 Agustus 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Rahmat menduga Rokayah merasan malu lantaran tak bisa berangkat umrah. Padahal Rokayah sudah melakukan syukuran dan berpamitan untuk menjalankan ibadah umrah.
 
Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadi mengatakan tengah memeriksa agen First Travel cabang Pangandaran berinisial TS. Kapolsek mengatakan agen menerima 28 orang.
 
"Para korban meminta uang yang telah disetorkan dikembalikan kembali dengan rata-rata per orang senilai Rp20,5 juta melalui paket promo senilai Rp14,5 juta tapi agen meminta secara berulang-ulang karena adanya kekurangan administrasi termasuk keluarganya juga tertipu," kata Kapolsek.
 
Kapolsek mengatakan TS memberangkatkan 14 orang pada 2016 melalui First Travel Jakarta. 
 
"Melihat pemberangkatan pertama berhasil dan agen membuka cabang di Kabupaten Pangandaran, tetapi pada awal 2017 First Travel meminta dana senilai Rp2,5 juta hingga berhasil merekrut 28 orang untuk umrah. Sedangkan para jemaah harus membayar uang paket promo senilai Rp14,5 juta. TS juga berulang kali meminta uang tambahan hingga Rp2,5 juta dengan alasan memenuhi kekurangan administrasi," paparnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif