SBMI saat berkunjung ke shelter TKI overstay di Jeddah, MTVN - Ahmad Rofahan
SBMI saat berkunjung ke shelter TKI overstay di Jeddah, MTVN - Ahmad Rofahan (Ahmad Rofahan)

Sekitar 4.000 TKI Overstay di Jeddah

tki bermasalah
Ahmad Rofahan • 15 September 2015 15:02
medcom.id, Cirebon: Sekitar 4.000 tenaga kerja Indonesia (TKI) berada dalam status melebihi masa tinggal atau overstay di Jeddah, Arab Saudi. Sebagian besar berasal dari Jabar. Salah satu alasan mereka menetap di Jeddah yaitu tak ingin pulang ke Tanah Air.
 
"Ada yang dari Sukabumi, Cianjur, Cirebon, Indramayu, Majalengka," kata Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Hariyanto saat dihubungi via telepon di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (15/9/2016).
 
Hariyanto mengaku mengunjungi Jeddah bersama rombongan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) beberapa hari lalu. Mereka langsung bertemu dengan TKI overstay.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Hariyanto mengatakan para sebagian besar TKI overstay itu bekerja sebagai freelance kepada banyak majikan. Mereka mendapat upah untuk setiap kegiatan.
 
Tak semua TKI overstay ingin pulang ke Tanah Air. Mereka ingin bekerja di Jeddah. Sementara TKI yang ingin pulang, mereka terkendala pada dokumen.
 
"Mereka ada yang tinggal di shelter dan ada juga yang tinggal di luar. TKI yang mau pulang, harus memproses lagi Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sehingga membutuhkan waktu juga. Namun banyak juga yang memilih tetap bekerja di sana ” ungkap Hariyanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif