medcom.id, Bandung: Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar, harga tarif angkutan kota (angkot) di Bandung pun mengalami kenaikan mulai Kamis (2/4/2015). Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Ricky Gustiadi usai melakukan rapat bersama Organda Kota Bandung dan Koperasi Angkutan Kota Bandung di Kantor Dishub Kota Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Kamis (2/4/2015).
“Dari hasil rapat tadi, disepakati tarif angkot di Bandung naik sebesar Rp500,” ujar Ricky kepada wartawan.
Sejumlah warga yang ditemui Metrotvnews.com, menyambut baik kenaikan tarif angkot sebesar Rp500. Salah satunya Azis (35), ia mengatakan kenaikan tersebut cukup ideal, mengingat para supir angkot pun kebanyakan menggunakan premium sebagai bahan bakar kendaraannya. Namun, ia berharap jika BBM turun lagi, tarif angkot pun ikut turun.
“Ideal juga naiknya Cuma Rp500. Mudah-mudahan bisa direalisasikan dengan baik oleh para supir dan seragam semuanya menaikan harga segitu. Karena kalau kemarin-kemarin, ada yang naikin Rp500 ada juga yang Rp1.000, beda-beda,” ujar pria yang bekerja diperusahaan swasta di kawasan Gatot Subroto yang setiap hari menggunakan angkot.
Hal senada pun diungkapkan Risma (38) seorang pekerja di rumah makan siap saji. Menurutnya, wajar tarif angkot naik sebesar itu karena sesuai dengan kenaikan BBM jenis premium dan solar yang naik Rp500 per liter.
“Wajar saja sih naiknya Rp500, karena BBM juga kemarin naiknya Rp500 se liternya,” tutur Risma.
Sebelumnya, kenaikkan BBM jenis premium dari Rp6.900 menjadi Rp7.400 serta solar dari Rp6.400 jadi Rp6.900 cukup mengagetkan warga Bandung. Karena kurangnya sosialisasi dari pemerintah sebelum menetapkan kenaikan BBM pada Sabtu (28/3/2015) pukul 00.00 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)