Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMB) Kota Bandung, hingga Jumat (3/4/2015) sore, belum memperbaiki tanggul sungai karena arus air masih deras. Akses ke lokasi kejadian juga sulit.
“Antisipasi pertama, kita atasi dahulu saluran yang diatas. Bagaimana caranya agar air yang mengalir ke sungai ini tidak terlalu deras. Selain itu, kesulitan kita juga hanya satu, akses jalan yang sempit sehingga alat-alat kita tidak bisa menjangkau ke sini. Struktur tanah yang tidak stabil diduga terjadinya longsor. Tapi kita masih akan lakukan pemeriksaan lagi,” ujar Kepala DBMB Kota Bandung, Iskandar Zulkarnaen, di lokasi kejadian, Jumat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada kesempatan yang sama, dia berjanji akan meninjau ulang perizinan hotel yang berada di Jalan Cihampelas yang lokasinya di hulu tempat kejadian.
“Untuk penanganan, kita mencoba memperbaiki segera yang rusak seperti jalan dan sungai (tanggul sungai) yang jebol. Tindak lanjutnya, kita akan melihat perizinan (hotel) atau penataan lingkungan. Tetapi kita akan berkoordinasi dahulu dengan dinas perizinan,” kata dia.
Selain itu, Iming tengah memantau beberapa sungai di Kota Bandung yang berpotensi meluap karena hujan deras terus mengguyur Kota Kembang beberapa pekan terakhir.
“Saat ini kita memang sedang memantau beberapa sungai di Kota Bandung, seperti Sungai Citepus, Cironggeng dan lainnya,” ujar dia.
Nadi, 45, salah seorang korban mengatakan kejadian tersebut bukan yang pertama kalinya. Pada 2013, kejadian serupa terjadi. Namun, longsor kali inilah yang terparah. Kini, dia mengungsikan keluarganya ke sanak saudara yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian.
“Kejadiannya sekitar jam tiga sore Kamis (2/4/2015) kemarin. Dua rumah halamannya habis, yang satu ini sudah mulai retak-retak jadi ada tiga rumah. Keluarga sudah diungsikan ke rumah saudara masih disekitar sini. Alhamdulillah tidak ada korban,” ujar Nadi saat ditemui di lokasi kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(BOB)