Warga Desa Jemah tengah membongkar rumah mereka. Foto: Antara/Dedhez
Warga Desa Jemah tengah membongkar rumah mereka. Foto: Antara/Dedhez (Arief Pratama)

Wagub Jabar Minta Ganti Rugi Segera Cair

waduk jatigede
Arief Pratama • 27 Agustus 2015 21:52
medcom.id, Bandung: Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mendorong Tim Penggenangan Waduk Jatigede untuk segera menyelesaikan permasalahan ganti rugi dan komplain warga terdampak penggenangan Waduk Jatigede yang belum tuntas. 
 
Mengingat waktu penggenangan yang tinggal empat hari lagi, tim diminta fokus pada nasib warga di Desa Jemah yang menjadi desa pertama tergenangi.
 
Sampai saat ini, lanjut pria yang akrab disapa Demiz itu, tersisa 19 kepala keluarga di Desa Jemah yang belum menerima pembayaran ganti rugi. Meski jumlahnya sedikit, pemerintah, kata dia, wajib memenuhi seluruh hak bagi warga terdampak.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Hak-hak masyarakat yang desanya akan digenangi harus dipenuhi terlebih dahulu, mulai dari ada hak ekonomi, hak budaya, dan hak sosial," kata Demiz, di Bandung, Kamis (27/8/2015).
 
Oleh karena itu, pihaknya mendorong tim yang diketuai Wakil Bupati Sumedang Eka Setiawan itu, untuk membuat perencanaan harian. Ini sangat penting mengingat waktu penggenangan sudah semakin dekat.
 
"Perencanaan dan progresnya harus per hari. Ini tinggal empat hari lagi, jadi harus cepat selesai," ujarnya.
 
Tim juga diminta sudah merencanakan penggenangan hingga 220 hari ke depan sesuai prediksi masa penggenangan. Adapun penggenangan Desa Jemah memakan waktu 12 hari.
 
Jika tidak sanggup, Deddy mengusulkan agar tim memberitahukan kepada Presiden dan waktu penggenangan digeser. "Loyalitas ke Presiden jangan sampai mengorbankan rakyat kecil yang terkena dampak. Apa susahnya menggeser satu dua hari atau seminggu asalkan hak warga terpenuhi," katanya.
 
Lebih lanjut, kata Demiz, untuk mempermudah proses relokasi, pemprov memberikan dana bantuan ke pemkab Sumedang sebesar Rp163 miliar untuk membangun fasilitas umum dan fasilitas khusus, seperti puskesmas dan sekolah. Dana bantuan ini diharapkan dapat mempercepat relokasi warga.
 
Selain itu, TNI dan Polri juga siap membantu memindahkan barang-barang milik warga. Hal ini cukup penting mengingat barang milik warga mesti diamankan agar terhindar dari pencurian. "Jangan curiga sama TNI dan Polri karena mereka akan siap membantu," katanya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif