"Dia sosok baik, sederhana, dan tidak memperlihatkan dirinya sebagai orang berada," katanya saat keranda yang mengangkut almarhum Panji, 31, tiba.
Senin 25 Januari 2016 dini hari, ratusan warga Pangandaran, Jawa Barat, ikut menyaksikan prosesi pemakaman pria yang akrab disapa Hilman. Upacara berakhir sekitar pukul 01.00 WIB.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Almarhum selalu sopan, menghormati, dan saling berbagi pengetahuan, terutama kepada para nelayan dan teman-teman seperjuangan selama SMP," Nana mengenang.
Kontributor Media Indonesia melaporkan, jenazah Hilman tiba di Bandara Nusawiru, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, pada Minggu sekitar pukul 22.30 WIB. Kedatangan jenazah molor dari yang dijadwalkan, pukul 20.10 WIB.
Cuaca buruk menghambat penerbangan pesawat Cessna Caravan Susi Air CN 235, yang mengangkut jenazah Hilman. Kemudian, sekira 23.25 WIB, jenazah putra Menteri Kelautan dan Perikanan dibawa ke Masjid Besar Al Istiqomah, tidak jauh dari kediaman Susi di Jalan Merdeka, No 312, Desa Pananjung, Pangandaran.
Susi tampak takzim menatap keranda berisikan putranya yang akan disalatkan. Usai disalatkan, pukul 00.20 WIB jenazah dibawa dari masjid ke lokasi pemakaman keluarga di Gedung Uyeng, Dusun Karang Gedang, Desa Babakan, Pangandaran. Ratusan pelayat sudah memenuhi sepanjang jalan hingga pemakaman.
Jenazah putra sulung Menteri Susi dikebumikan berdampingan dengan makam keluarganya. Di sampingnya, makam putri Hilman, Aurel; lalu makam kakek dan neneknya, Ahmad Karlan dan Suwuh Lasminah.
Kepada wartawan, Susi mengungkapkan rasa sedih atas kehilangan Hilman, putra sulungnya. Pada kesempatan itu, dia memohon agar segala salah dan khilaf almarhum dimaafkan.
Hilman meninggal di Naples, Florida, Amerika Serikat (AS) pada Senin 18 Januari 2016. Dia meninggal saat tengah terlelap di kamarnya. Dia diduga terkena serangan jantung.
Ayah almarhum, Yoyo Yudi Suharyo mengaku, telah merasakan firasat. Pada malam sebelum Hilman pergi, tidak biasanya Yoyo membuka-buka album foto almarhum. Dari pukul 21.00-02.00 WIB, dia memandangi foto anaknya itu. Dan pukul 03.00 WIB, dia dapat kabar anak pertamanya meninggal.
"Kami menerima kepergian anak pertama saya dari Susi Pujiastuti. Meski riwayat sejak dulu tidak pernah mengalami penyakit jantung. Yang ada hanya penyakit sesak napas. Tapi saya tetap menerima dan mengikhlaskan kepergiaannya." ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)