Sekitar 200 peternak ikan jaring apung, Rabu (18/1/2017), mendatangi Kantor Kecamatan Jatiluhur. Para petani meminta Camat Jatiluhur memfasilitasi peternak bertemu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
"Kami minta Pak camat memfasilitasi kami ingin bertemu bupati untuk menyampaikan penolakan pengosongan," kata Yana Setiawan, Ketua Paguyuban Pembudidaya ikan KJA Jatiluhur.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Peternak menuding pengosongan jaring keramba di Waduk Jatiluhur diinisiasi oleh Bupati Dedy. Pengosongan keramba dinilai tidak memikirkan dampak sosial dan akan menambah jumlah pengangguran.
Menurut Yana, di lokasi jaring apung banyak buruh bongkar-muat baik ikan maupun pakan yang penghasilannya cukup besar. "Belum lagi yang menunggu kolam berapa jumlahnya, jika ini digusur akan menambah jumlah pengangguran baru," katanya.
Waduk Jatiluhur dikelola oleh Perum Jasa Tirta II. BUMN tersebut bersama Pemkab Purwakarta menginginkan waduk dikosongkan dari usaha budidaya ikan. Saat ini terdapat 23.000 kolam ikan, yang sebagian besar pemiliknya disinyalir bukan warga asli Purwakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)