Memulai misi itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) bernegoisasi dengan pemerintah Belanda untuk mengembalikan benda bersejarah asal Bandung, di sela-sela kunjungan tiga hari dia ke sana. Maklum, sebagian besar benda bersejarah Bandung ada di Negeri Kincir Angin.
"Yang pertama, ada MoU (penandatanganan kesepakatan) untuk pemulangan artefak-artefak sejarah. Semua sejarah Indonesia tuh ngumpulnya di Belanda," ujar Emil, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Rabu (26/10/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya, ada lebih dari 15 ribu dokumen yang memiliki kaitannya dengan sejarah Bandung, berada di Belanda. Namun, untuk memboyong seluruhnya tak mudah. Pemerintah Belanda secara hukum mempunyai hak kepemilihan sejarah mengenai Bandung. Emil pun berusaha bernegoisasi dengan instansi terkait di Belanda agar artrfak-artefak tersebut bisa pulang kampung.
"Kita belum tahu karena negosiasinya masih berlangsung. Kendalanya, secara kulturalnya milik kita, secara hukumnya milik mereka. Buruk-buruknya, semua data (yang dikembalikan) berbentuk digital," tuturnya.
Saat ini Emil tengah menyiapkan 15 kurator yang bertugas memilah 15 ribu dokumen yang ada di Belanda. "Mereka memilih dokumen mana yang akan dibawa (ke Bandung)," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)