Jembatan gantung bantuan beberapa negara putus saat banjir bandang menerjang Garut, MI - Kristiadi
Jembatan gantung bantuan beberapa negara putus saat banjir bandang menerjang Garut, MI - Kristiadi (Kristiadi)

Jembatan Gantung Bantuan Swedia pun Putus Diterjang Banjir Garut

banjir bandang garut
Kristiadi • 28 September 2016 15:16
medcom.id, Garut: Banjir yang melanda Garut, Jawa Barat, tak hanya merendam rumah warga. Jembatan gantung bantuan asing pun putus. Akses warga jadi terhambat.
 
Jembatan tersebut dibangun atas bantuan dari Swedia, Prancis, dan Uni Eropa. Jembatan memiliki panjang 70 meter yang membentang di Sungai Cimanuk itu menjadi penghubung Desa Sindanglaya menuju Desa Sukaratu.
 
"Sekarang jembatan itu putus. Kami harus menggunakan rakit untuk menyeberangi sungai. Kalau pakai kendaraan harus memutar arah hingga sejauh 12 meter," kata Suamiati, 32, warga Kampung Cijambe, Rabu (28/9/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Jembatan dibangun pada 2010 dengan menggunakan anggaran dari beberapa negara asing. Biasanya, sepeda motor dan pejalan kaki melintasi jembatan tersebut.
 
Jembatan Gantung Bantuan Swedia pun Putus Diterjang Banjir Garut
(Relawan menggunakan perahu karet untuk menyeberangkan warga korban banjir bandang di Garut, MI - Kristiadi)
 
Ade Nuraeni, warga setempat, mengatakan jembatan menggunakan sling yang beralaskan pelat dan pipa besi. Selain warga, anak-anak pun kerap melintasi jembatan tersebut menuju sekolah masing-masing.
 
"Kini, masyarakat hanya berharap agar pembangunan jembatan lebih permanen apalagi selama ini bantuan bukan dari pemerintah daerah," paparnya.
 
Forum Komunikasi Aktivis Masjid Brebes, Jawa Tengah, Mustofa, mengatakan tengah mengupayakan pembangunan kembali jembatan gantung itu. Namun, kondisi air Sungai Cimanuk tinggi. Sehingga penyeberangan yang memungkinkan yaitu menggunakan perahu karet.
 
Baca: 20 Masih Hilang, 34 Meninggal Akibat Banjir Garut
 
Banjir bandang menerjang tujuh kecamatan di Garut sepekan lalu. Hingga hari kelima setelah banjir, petugas menemukan 34 korban dalam kondisi tewas. Sementara 20 lainnya hilang.
 
Lihat video:
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif