Pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyarankan warga membawa wadah sendiri atau membawa kantong bekas pakai dari rumah. Langkah ini juga untuk menjaga lingkungan sebab butuh waktu ratusan tahun bagi plastik untuk terurai.
"Mohon kepada panitia menyesuaikan saja. Jangan pakai plastik, bawa kantong sendiri, tapi kalau terpaksa gunakan seefisien mungkin," kata Ridwan Kamil usai menyerahkan sapi kurban seberat 7 ton di Gang Arum Sari 5 RT 06 RW 12 Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (12/9/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Emil juga mengimbau pada panitia kurban untuk tidak membuang limbah hewan kurban ke sungai atau saluran air. Dia menyarankan, limbah hewan kurban yang telah disembelih itu dikubur untuk mengurangi pencemaran limbah di sungai.
"Limbahnya dikubur. Intinya diupayakan dibuang tanpa mencemari lingkungan. Karena ribuan hewan disembelih hari ini sehingga limbahnya dibuang ke lokasi yang baik," tutur dia.
Dua upaya itu diakui Emil sering terlupakan oleh panitia kurban. Terlebih saat ini Pemerintah Kota Bandung telah melakukan diet kantong plastik untuk mengurangi limbah plastik. Selain itu, Pemkot Bandung pun tengah menangani limbah di sungai termasuk Sungai Citarum.
Iduladha tahun ini, Emil menyerahkan hewan kurban berupa sapi 17 ekor sapi, termasuk yang berbobot 7 kuintal. Selain itu, ia juga mengurbankan 50 ekor domba untuk masyarakat Bandung yang tidak mampu atau yang membutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)