Ketiganya ditunjuk Kemenpora sebagai inisiasi dibentuknya Kota Layak Pemuda 2016 dan Youth Expo 2016 yang digelar di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika dan area pedestrian Jalan Sukarno, Kota Bandung, pada Selasa-Rabu 8-9 November.
"Tahun 2016 ini kita menginisiasi daerah percontohan. Kita sudah tahu bagaimana di Bandung, Malang, dan Palu. Tahun 2017 nanti semua pemerintah daerah diharapkan bisa mencontoh," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Selasa (8/11/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Imam mengatakan inisiasi tersebut diharapkan mendapat dukungan dari setiap pemerintah daerah. Bahkan, Imam mendorong agar setiap pemda mengalokasikan dana APBD untuk berbagai kegiatan kepemudaaan.
Dipilihnya Kota Bandung, kata Imam, karena berani mengalokasikan tiga persen dana APBD untuk kegiatan kepemudaan.
"Bandung sudah memberikan dedikasi dan inspirasi bagi kita. Belum lagi kegiatan dan beberapa program di masing-masing sektor dan dinas yang melibatkan pemuda," papar Imam.
Imam menjelaskan, ada empat klasifikasi untuk sebuah kota menjadi daerah layak pemuda. Yakni, kota tersebut harus memiliki regulasi tentang kepemudaan.
Kedua, menyediakan ruang-ruang khusus atau tempat ekspresi dan kreasi pemuda. Ketiga, kelembagaan. Dan keempat kemandirian pemuda memelopori UKM.
Dalam acara ini hadir Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Keduanya mengaku siap mendukung program dari Kemenpora.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)